Dia
yang kini sedang merintih kesakitan tak tau harus minta tolong pada siapa,
badannya lemas terbujur di atas papan kini terselimuti kain tebal yang membatut
tubuhnya. Kini seakan dia minta tolong namun tak ada yang bisa menolongnya dia
hanya bisa teriam dan menatap kegelapan, sapai saat ini dia belum terobati dan
rasa sakit pun mulai merambah kemana-mana. Dalam batin dia menangisi semua
kehidupan yang dia alami saat ini, menunggu keajaiban datang padanya.
Hidup
kini diambang kesendirian terus menerus, rekan-rekan yang mulai menjauh
meninggalkan dia dan mebenci dia atas kelakuan yang dia perbuat. Dia seakan-akan
merasakan tubuhnya sudah mati dan tak bernyawa, tak ada satuorangpun yang bisa
menyelamatkan dirinya dari rasa kesakitan itu. Mungkinkah dia harus terbujur
kaku di atas papan ataukah dia akan terselamatkan oleh seseorang yang mengerti
tentang dia, hanya keraguan yang dia miliki saat ini ragu dalam hidup dan ragu
dalam pikiran.
Lemas
tak berdaya kini mengikat tubuhnya didalam kegelapan yang tak pernah dia alami
sebelumnya, tubuh yag kusam kecil dan semakain mengecil bobot badanpun mulai
berturun sedikit demi sedikit. Pikiran yang dia pikirkan tak berwujud dalam
hidupnya, sekali sesaat dia ingi bahagia di samping seseorang dan seseorang itu
mampu membantunya dalam kesakitan yang dia alami. Rasa yang gundah dan rasa
yang takut karena dia tidak mempunyai siapa-siapa di sisinya membuat dia putus
asa dan menyerah untuk menjalani hidup.
Impian
yang kini tersimpan hanyalah mimpi belaka karena dia sekarang sedang menghadapi
kehidupan yang sangat rumit dan kehidupan yang tenggelam didalam dirinya. Karena
sakityang begitu sakitnya membuat dia menjauh dari sekumpulan teman dan
menyendiri di sebuah ruang yang kosong, kelam dan hampa tanpa setitik cahaya,
menjadikan dia hidup dalam kegelapan abadi yang tak pernah bisa keluar dari
dalam kegelapan malam.
Hancur
sudah yang dia impikan selama ini, kini dia tidak mempunyai seorang bidadari di
sisinya hanyalah mimpi untuk dia dan hanyalah angan untuknya. Bulan yang
bersinar tak mampu membantunya untuk bangkit dalam kegelapan, hanya sosok
bidadari yang tulus yang bisa membantunya untuk bangkit. Dia ingin bahaagia
dengan bidadari yang bisa membuatnya tersenyum manis dan dia menginginkan bisa
mencintainya.
DALAM
KEHIDUPANNYA DI SELALU KESEPIAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar