rajabacklink

RajaBackLink.com

15 Agu 2014

KISAH KEHIDUPAN

Hidup tak selamanya indah dan senang, masih ada cobaan di depan kita pun tak tau cobaan apa yang yang terjadi nanti, andaikan aku tau cobaan yang akan terjadi nanti aku pasti akan mencoba untuk merubanya. Kini aku hanyalah manusia yang penuh salah, salah dimata merekan yang memandangku sebelah mata. Disini aku merasakan hal yang tak aku duga, aku selalu merasakan siksaan batin yang sangat dalam dan tak ada yang bisa membuat aku senang atau pun bahagia.
Didalam kesendirian seperti ini aku erasakan hidup yang terpasung oleh semua pikiran mereka yang menganggaku seperti sampah, jiwaku kini sudah hancur berkeping keping dan runtuh disapu oleh derasnya air laut. Kehidupan yang aku jalani kini hanyalah kenang yang terburuk dalam hidup ini. Aku tak mampu bangkit dalam kehidupan ini dan semua sirna bagaikan tertelan langit dan bumi yang hitam kelam.
Rengkutlah kehidupan ku agar aku dapat terbebas dari siksaan yang terus menerus menyiksaku, aku sudah tak menginginkan lagi sebuah kehidupan yang seperti ini, terkadang aku berfikir “ kenapa aku di lahirkan bukan untuk di sayang/di kenal banyak orang tapi aku terlahir bagaikan sampah yang tidak berguna” , mungkinkan hidupku terus begini sampai akhir nanti ataukan hidupku akan baik.
Seperti gelapnya malam tanpa cahaya yang menerangi malam aku hanya bisa terdiam dan menangisi semua yang terjadi, hanya bisa meraba tanpa mata yang kini aku rasakan. Mata yang tertutup oleh kegelapan kini telah lahir dalam benakku, hanyalah tangan yang bisa melihat dan merasakan apa yang ada di sekelilingku saat ini, tak sanggup lagi aku bertahan di gelapnya malam yang mengelilingiku.
Hitan tanpa cahaya dan tanpa penerangan, kini aku rasakan seprti berada dalam ruang yang kelam dan kosong tanpa cahaya, aku terpasung didalam kegelapan yang kini terpendam dalam benak dan jiwa ku, terasa sunyi dan hampa hidup yang aku jalani dan mungkinkah ini sudah takdirku atukah ini hanya ujian semata dalam hidupku, akupun tak tau apa yang akan terjadi nanti dalam kehidupan.
Menatap sang maha kuasa seperti melihat takdirku sendiri, seperti melihat kehidupanku yang akan dalang, namu sekarang aku hanya terselimuti awan kelam tak bisa melihat kemana aku harus melangkah dan kemana aku harus menuju. Seluruh hidupku terasa hitam dan kusam, tak ada yang mampu membrsihkah kehidupan ku saat ini dan menerangikun dalam kelam, karena aku hanya terpandang satu mata di mata mereka.
Deras sangat deras darah yang mengalir keluar  dari dalam tubuh, semakin sedikit peluang untuk hidup saat ini dan mungki hanya tuhan yang tau berapa lama aku hidup dalam dunia ini. Aku tak tau ataukan aku akan hidup seribu tahun lagi ataukan hari esok aku akan di ambil hanya tuhan yang tau. Hanya pasrah padanya.
Dalam bayang dan angan aku ingin seperti merekan dalam hidupnya seperti tanpa beban dan cobaan. Semakin lama aku rasakan semakin jauh aku berpijak untuk melangkahkan kaki ke depan (meraih sebuah impian) yang belum aku ketahui sampai saat ini. Hari demi hari telah aku lalui tapi kehidupan ku semaki menyiksa diri (dalam angan). Aku merasakan semua itu dan aku menjalaninya sendiri.
Gelap malam yang datang, cahaya bulan kini telah datang dan aku iginkan bayang dirimu yang selalu hadir dalm mimpiku, namun kini hanyalah bayang yang selalu ada dalam hidupku dan pikiran yang selalu membayangiku. Kapankah aku akan mendapatkan orang yang aku sayang dan kapankah aku ingi bahagia bersamanya mungkin hanyalah ilusi belaka dan kayalan semata di dalam anganku dan mimpiku. Tak ada sosok yang bisa mengertikanku seperti ini dan tak ada sosok yang bisa membuatku bangkit.
Kehidupan menyendiri seperti ini rasanya berat aku arungi bagaikan mengarungi luasnya samudara di dunia, mentari yang datang melahirkan ku dalam kehidupan yang bahagia namun sejenak sirna bagaikan di tutup cahaya gelap dan di butakan oleh kegelapan malam mungkin sampai menunggu ajal kan datang aku akan bahagia ataukan mungkin aku akan bahagia kalu sudah tak bernyawa.
Terlahirkan bahagia di dalam dunia namun terpasungkan kehidupan di dunia, jiwaku sudah terserahkan padnya dan tinggal menuju ajal yang menunggu di depan. Sampai kapan kah aku terus begini dan sampai kapan aku akan hidup sendiri seperti ini. Lambaian jiwaku tak memiliki arti sangat sempurna hanya cerita yang ada dalam hidup, dan kenangan masa lalu yang kelam. Jiwa ini telah rusak dan hancur.
Sepanja waktu ada berjuta cerita dan kisah dalam hidupku, namun waktu kini telah berjalan sangatlah cepat aku tak bisa menceritakan kehidupan yang lalu dan sekarang, karena kehidupanku telah dikelilingi oleh kehancuran jiwa, akankan cerita dan kisah yang indak akan datang nanti ataukan hanya impian/mimpi dalam hidupku ini.
Aku menantikan dirimu datang dan bisa memelukku, aku menunggu ruang untukku dalam hidupmu dan menceritakan masalalu. Siapakah yang akan datang dalam hidupku untuk menemani kehidupanku yang sepi ini.

Mungkinkah aku bisa mendapatkan kebahagianan walaupun hanya sesaat ataukan terus begini yang di bayangi kesendirian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar