rajabacklink

RajaBackLink.com

19 Agu 2014

RINTIH KESAKITAN

Dia yang kini sedang merintih kesakitan tak tau harus minta tolong pada siapa, badannya lemas terbujur di atas papan kini terselimuti kain tebal yang membatut tubuhnya. Kini seakan dia minta tolong namun tak ada yang bisa menolongnya dia hanya bisa teriam dan menatap kegelapan, sapai saat ini dia belum terobati dan rasa sakit pun mulai merambah kemana-mana. Dalam batin dia menangisi semua kehidupan yang dia alami saat ini, menunggu keajaiban datang padanya.

Hidup kini diambang kesendirian terus menerus, rekan-rekan yang mulai menjauh meninggalkan dia dan mebenci dia atas kelakuan yang dia perbuat. Dia seakan-akan merasakan tubuhnya sudah mati dan tak bernyawa, tak ada satuorangpun yang bisa menyelamatkan dirinya dari rasa kesakitan itu. Mungkinkah dia harus terbujur kaku di atas papan ataukah dia akan terselamatkan oleh seseorang yang mengerti tentang dia, hanya keraguan yang dia miliki saat ini ragu dalam hidup dan ragu dalam pikiran.

Lemas tak berdaya kini mengikat tubuhnya didalam kegelapan yang tak pernah dia alami sebelumnya, tubuh yag kusam kecil dan semakain mengecil bobot badanpun mulai berturun sedikit demi sedikit. Pikiran yang dia pikirkan tak berwujud dalam hidupnya, sekali sesaat dia ingi bahagia di samping seseorang dan seseorang itu mampu membantunya dalam kesakitan yang dia alami. Rasa yang gundah dan rasa yang takut karena dia tidak mempunyai siapa-siapa di sisinya membuat dia putus asa dan menyerah untuk menjalani hidup.
Impian yang kini tersimpan hanyalah mimpi belaka karena dia sekarang sedang menghadapi kehidupan yang sangat rumit dan kehidupan yang tenggelam didalam dirinya. Karena sakityang begitu sakitnya membuat dia menjauh dari sekumpulan teman dan menyendiri di sebuah ruang yang kosong, kelam dan hampa tanpa setitik cahaya, menjadikan dia hidup dalam kegelapan abadi yang tak pernah bisa keluar dari dalam kegelapan malam.

Hancur sudah yang dia impikan selama ini, kini dia tidak mempunyai seorang bidadari di sisinya hanyalah mimpi untuk dia dan hanyalah angan untuknya. Bulan yang bersinar tak mampu membantunya untuk bangkit dalam kegelapan, hanya sosok bidadari yang tulus yang bisa membantunya untuk bangkit. Dia ingin bahaagia dengan bidadari yang bisa membuatnya tersenyum manis dan dia menginginkan bisa mencintainya.


DALAM KEHIDUPANNYA DI SELALU KESEPIAN

17 Agu 2014

PEMBARINGAN KEGELAPAN

Cahayamu tak seindah cahaya bidadai yang memancarkan tujuh warna dalam kegelapan
Keindah yang kamu miliki tak seindah jiwa yang kau rasakan saat ini
Kekuatan cinta tanpa adanya rasa sayang tak bisa kau rasakan ketika seseorang mau mencintai
Dalam gelap aku mencari sudut cahaya, dalam terang aku mencari keajaiban dari cahay
Malam kelam membangunkanku dalam tidur, namun kegelapan membawaku dalam kesunyi malam
Indah rau wajahmu tak seindah hati tulusmu yang membuat jiwamu terasa gundah dalam hidup
Ketika malam tiba kegelapanpu akan datan menemuimu, ketika terang kau terlupakan dari kegelapan malam
Hasyrat di jiwa yang tulus memberikan petunjuk untukmu agar kamu bisa hidup dengan indah
Keinginan dalam hati tak sama dengan keinginan di dalam jiwa
Kosong pikiran kosong jiwa dapat menghasutmu dalam gelapnya malam
Bunga bunga jadi saksi dalam hidup, hasyrat insan yang pergi akan meninggalkamu
Terangkai kata untuk mengungkapkan rasa
Termenung membisu tanpa sepatah kata
Kerinduan akan datang padamu ketika kamu memiliki rasa yang tependam dalam hati
Angin berhembus berbisik rasa kata kata dalam jiwa yang tenang
Terbaring dalam gelap untuk memulai hidup yang baru dan meninggalkan hidup yang lama
Mereka mendengar, diiringi rasa ketakutan, diatas buku yang mencekam, misteri batu nisan dalam kegelapan
Saat ajalmu telah tiba ragamu terbujur kaku, saat kainkafan membalutmu tertalamlah kau di tanah
Doa doa yang diberikan kini menyelimuti ragamu yang terbujur kaku, yang terkubur dalam sepi

HARUSKAH KINI AKU JALANI KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK

RASA KELAM DAN HAMPA

Gelisan kini yang aku rasakan, takan hilang dalam angan yang kini berada dalam tubuhku. Rasa dalam lubuk jiwa kini mulai merasuk dalam jiwaku dan aku mulai tergore dalam pilu sepi dan menyendiri, seakan aku terbang keangan di dalam kegelapan malam. Tercurahkan semua rasa yang tak pernah aku rasakan namun aku merasakan hanya di dalam hati dan menahan dalam jiwa. Kini terasa sepi sendiri ketika kegelapan menyelimuti kalbuku, aku hanya bisa melihat dan menatap betapa pedih hasrat di dalam hati dan di dalam rasa. Mungkin ingin aku sampaikan namu terasa mustahil untuk menyampaikan rasa yang terpendam di dalam jiwa.
Merasuk sukmaku dalam angan yang terjebak dalam kegelapan hati yang kelam, kini terasa sedih rasa yang aku rasakan ketika berjalan sendiri menuju ruang sepi yang tak pernah aku datangi. Hanya jiwa yang merasakan tubuh ini terbengkelai dalam kegelapan malam dan merasakan dingin di dalam raga, panas di dalam hati yang gelisah. Bisikan yang masuk dalam tubuhku membuatku mulai merasakan gelisah dalam angan dan jiwa, kini aku mulai merasakan panasnya hati yang tak pernah aku rasakan sepanjang hidupku.
Sendiri biarkan aku menyendiri di sini aku dan biarkan aku merasakan haln yang tak pernah aku rasakan dalam lubuk jiwa, kini mulai terasa sepi tanpa cahaya yang bersinar di kegelapan malam seakan dunia ini kelam dan gelap tanpa setitik cahaya. Duniaku terhasut olehmu dalam jiwa ini aku merasakan sesuatu di dalam jiwa yang dalam, sulit rasanya mengungkapkan rasa yang belum terasa dalam hati yang terbengkelai seperti ini aku merasa banyak beban yang ada dalam tubuh ini, seakan tubuh ini tak kuat menahan beban yang telah merasuk dalam jiwaku.

Panas panasnya hati menusuk jiwa yang sunyi, memberikan kepedihan hati yang mendalam dan kehancuran cinta yang akan datang. Kini aku mulai merasakan panas dalam hati dan ra cemburu dalam rasa, keadilan akankah datang menemani qu dalam angan yang sunyi sepi tanpa adanya pembaringan cahaya yang datang untuku dan bidadari yang memancarkan sinar cinta. Mungkinkah aku harus berusaha untuk memberikan semua isi dalam hati dan dalam jiwaku agar aku tidak merasakan kehancuran dan kesepian dalam hidup

AKANKAH JIWAKU KUAT MENAHAN SEMUA RASA YANG AKU RASAKAN SAAT INI

15 Agu 2014

KISAH KEHIDUPAN

Hidup tak selamanya indah dan senang, masih ada cobaan di depan kita pun tak tau cobaan apa yang yang terjadi nanti, andaikan aku tau cobaan yang akan terjadi nanti aku pasti akan mencoba untuk merubanya. Kini aku hanyalah manusia yang penuh salah, salah dimata merekan yang memandangku sebelah mata. Disini aku merasakan hal yang tak aku duga, aku selalu merasakan siksaan batin yang sangat dalam dan tak ada yang bisa membuat aku senang atau pun bahagia.
Didalam kesendirian seperti ini aku erasakan hidup yang terpasung oleh semua pikiran mereka yang menganggaku seperti sampah, jiwaku kini sudah hancur berkeping keping dan runtuh disapu oleh derasnya air laut. Kehidupan yang aku jalani kini hanyalah kenang yang terburuk dalam hidup ini. Aku tak mampu bangkit dalam kehidupan ini dan semua sirna bagaikan tertelan langit dan bumi yang hitam kelam.
Rengkutlah kehidupan ku agar aku dapat terbebas dari siksaan yang terus menerus menyiksaku, aku sudah tak menginginkan lagi sebuah kehidupan yang seperti ini, terkadang aku berfikir “ kenapa aku di lahirkan bukan untuk di sayang/di kenal banyak orang tapi aku terlahir bagaikan sampah yang tidak berguna” , mungkinkan hidupku terus begini sampai akhir nanti ataukan hidupku akan baik.
Seperti gelapnya malam tanpa cahaya yang menerangi malam aku hanya bisa terdiam dan menangisi semua yang terjadi, hanya bisa meraba tanpa mata yang kini aku rasakan. Mata yang tertutup oleh kegelapan kini telah lahir dalam benakku, hanyalah tangan yang bisa melihat dan merasakan apa yang ada di sekelilingku saat ini, tak sanggup lagi aku bertahan di gelapnya malam yang mengelilingiku.
Hitan tanpa cahaya dan tanpa penerangan, kini aku rasakan seprti berada dalam ruang yang kelam dan kosong tanpa cahaya, aku terpasung didalam kegelapan yang kini terpendam dalam benak dan jiwa ku, terasa sunyi dan hampa hidup yang aku jalani dan mungkinkah ini sudah takdirku atukah ini hanya ujian semata dalam hidupku, akupun tak tau apa yang akan terjadi nanti dalam kehidupan.
Menatap sang maha kuasa seperti melihat takdirku sendiri, seperti melihat kehidupanku yang akan dalang, namu sekarang aku hanya terselimuti awan kelam tak bisa melihat kemana aku harus melangkah dan kemana aku harus menuju. Seluruh hidupku terasa hitam dan kusam, tak ada yang mampu membrsihkah kehidupan ku saat ini dan menerangikun dalam kelam, karena aku hanya terpandang satu mata di mata mereka.
Deras sangat deras darah yang mengalir keluar  dari dalam tubuh, semakin sedikit peluang untuk hidup saat ini dan mungki hanya tuhan yang tau berapa lama aku hidup dalam dunia ini. Aku tak tau ataukan aku akan hidup seribu tahun lagi ataukan hari esok aku akan di ambil hanya tuhan yang tau. Hanya pasrah padanya.
Dalam bayang dan angan aku ingin seperti merekan dalam hidupnya seperti tanpa beban dan cobaan. Semakin lama aku rasakan semakin jauh aku berpijak untuk melangkahkan kaki ke depan (meraih sebuah impian) yang belum aku ketahui sampai saat ini. Hari demi hari telah aku lalui tapi kehidupan ku semaki menyiksa diri (dalam angan). Aku merasakan semua itu dan aku menjalaninya sendiri.
Gelap malam yang datang, cahaya bulan kini telah datang dan aku iginkan bayang dirimu yang selalu hadir dalm mimpiku, namun kini hanyalah bayang yang selalu ada dalam hidupku dan pikiran yang selalu membayangiku. Kapankah aku akan mendapatkan orang yang aku sayang dan kapankah aku ingi bahagia bersamanya mungkin hanyalah ilusi belaka dan kayalan semata di dalam anganku dan mimpiku. Tak ada sosok yang bisa mengertikanku seperti ini dan tak ada sosok yang bisa membuatku bangkit.
Kehidupan menyendiri seperti ini rasanya berat aku arungi bagaikan mengarungi luasnya samudara di dunia, mentari yang datang melahirkan ku dalam kehidupan yang bahagia namun sejenak sirna bagaikan di tutup cahaya gelap dan di butakan oleh kegelapan malam mungkin sampai menunggu ajal kan datang aku akan bahagia ataukan mungkin aku akan bahagia kalu sudah tak bernyawa.
Terlahirkan bahagia di dalam dunia namun terpasungkan kehidupan di dunia, jiwaku sudah terserahkan padnya dan tinggal menuju ajal yang menunggu di depan. Sampai kapan kah aku terus begini dan sampai kapan aku akan hidup sendiri seperti ini. Lambaian jiwaku tak memiliki arti sangat sempurna hanya cerita yang ada dalam hidup, dan kenangan masa lalu yang kelam. Jiwa ini telah rusak dan hancur.
Sepanja waktu ada berjuta cerita dan kisah dalam hidupku, namun waktu kini telah berjalan sangatlah cepat aku tak bisa menceritakan kehidupan yang lalu dan sekarang, karena kehidupanku telah dikelilingi oleh kehancuran jiwa, akankan cerita dan kisah yang indak akan datang nanti ataukan hanya impian/mimpi dalam hidupku ini.
Aku menantikan dirimu datang dan bisa memelukku, aku menunggu ruang untukku dalam hidupmu dan menceritakan masalalu. Siapakah yang akan datang dalam hidupku untuk menemani kehidupanku yang sepi ini.

Mungkinkah aku bisa mendapatkan kebahagianan walaupun hanya sesaat ataukan terus begini yang di bayangi kesendirian